Selasa, 01 September 2009

The Sandro Rayhansyah Review : Michael Jackson - Thriller

Artist : Michael Jackson
Album : Thriller
Year : 1982
Score : 10 of 10




Terlepas dari momen akan segala euforia tentang kehilangan salah satu penyanyi, salah satu pop-star, terbaik dan terbesar yang pernah ada di muka bumi, bagi saya, Michael Jackson adalah pahlawan masa kecil abadi yang tak tergantikan setelah John Lennon, Kurt Cobain, dan Kotaro Minami. Selain menjadi tokoh protagonis dalam game favorit saya di konsol sega genesis, Michael Jackson adalah tokoh antagonis yang selalu hadir dalam mimpi buruk saya kala mengingat video klip "Thriller" yang tergolong sangat horror untuk ukuran saya dulu yang berumur 6/7 tahun.

Sebelumnya di Thriller, di Off The Wall Michael Jackson telah men-set suatu standar baru akan pop, disco, dan dansa yang paling dipakai di sepanjang dekade 80an. Suatu pertanda yang nyata akan sosok Michael Jackson sebagai calon kuat penguasa pop 80an paling menjanjikan dengan segala bakat audio-visual yang dia miliki.

Thriller adalah suatu dokumentasi signifikan ketika dance-pop ala Michael Jackson berada pada puncaknya. Michael Jackson masih mempertahankan fondasi pop lintas genre peninggalan Off The Wall, lalu memperkaya dengan mamadukan elemen-elemen variatif lewat smooth-pop, pop-ballad, funk, soul, hingga hard-rock sekalipun. Ada "Billie Jean" yang R&B-ish dengan nyawa soul yang akut, ballada manis pada "Human Nature", hingga "Wanna Be Starting' Something" dan "thriller" yang merupakan nomor-nomor signature R&B khas ala Michael Jakcson yang akan membuat siapapun yang mendengar untuk berdansa ria.

Michael Jackson (lagi-lagi) menggaet living legend Sir Paul McCartney untuk kembali beradu vokal sekaligus berebut pasangan dalam nuansa sweet-pop pada "The Girl is Mine". Kemudian menggaet maestro gitar, Eddie Van Halen, untuk berkonspirasi menghasilkan lagu disco-beat paling hard-rock dalam sejarah musik populer dunia dalam "Beat-It".

Melalui Off The Wall, Michael Jackson memproklamirkan dirinya sebagai pionir pop yang juga kuat secara audiotory, membuktikan bahwa album studio Michael Jackson bukanlah rekaman yang bersifat komplemen dari sosok dia sebagai penyanyi panggung. Dan melalui Thriller anda akan menyadari betapa jenius-nya seorang Michael Jackson, melebihi segala karisma visual seorang entertainer sejati yang dia punya. Kita tak melihat Michael Jackson bergerak, bernyanyi, dan berdansa, hanya indera pendengar kita yang merangsang semua komposisi menawan dari keseluruhan album Thriller. Tujuh puluh lima juta lebih umat manusia diseluruh dunia adalah alasan bahwa album ini benar mempunyai tingkat presisi yang tinggi dalam menyuguhkan sensasi musikalitas khas Michael Jackson via piranti rekaman.

Adalah hal yang sangat wajar, di umur rilis yang mencapai 25 tahun lebih, Thriller masih terdengar 'menegangkan'. Siapa sangka?. Dan berkat album inilah, saya berani berkata bahwa Michael Jackson berada di tingkat yang setara dengan Elvis Presley ataupun James Brown, dan bahkan melampaui mereka.